"Blog udah dibikin nih, mau ditulis apa?" Setidaknya itulah yang senantiasa terlintas di awal bikin blog ini. Rasa 'cemburu' melihat keindahan rangkaian kata bijak dari sebuah tulisan terkadang mengirimkan signal pada otak 'gua pun bisa bikin kayak gitu'. Tapi nyatanya, menulis satu aktivitas yang tidak semua orang mampu melakoninya. Tidak jarang setelah menulis beberapa paragraf, delete lagi. Tulis lagi beberapa kalimat, delete lagi. Bagi pemula, tidak jarang tombol delete jadi bagian teraktif dalam menulis.
Berikut ada pesan dari Hernowo, salah seorang staf ahli penerbit Mizan bagi penulis pemula;
1. Temukan niat utama kenapa mesti menulis, dan apa tujuan dari menulis? Sekaligus juga temukan manfaat apa yang diperoleh dari menulis, baik secara langsung atau tidak langsung.
2. Berusaha keraslah memperkaya kosa kata dengan cara membaca. Seorang penulis mesti seorang yang gemar membaca, dengan membaca berbagai literatur maka dengan sendirinya ide akan bermunculan. Bacalah buku yang benar-benar bergizi tinggi. Hal ini penting untuk menjaga kestabilan semangat membaca, dan juga akan sangat membantu dalam mencurahkan gagasan sewaktu menulis. Ketika bahan bacaan buku biasa, maka menulis akan terasa berat.
3. Menulis itu sebuah keterampilan. Dibutuhkan perjuangan untuk mengasahnya. Minimal sediakan waktu 15-30 menit perhari untuk mengasah keterampilan tersebut.
Semoga semangat membaca dan menulis mulai tumbuh dan berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar