Selasa, 03 Mei 2016

Sobat, Ramadhan kian Dekat

Bulan Ramadhan sering diibaratkan sebagai bulan latihan untuk menghadapi bulan-bulan lepas. Agaknya pernyataan ini bagi ane kurang tepat, pasalnya bulan Ramadhan merupakan satu bulan yang dijadikan Allah untuk mengumpulkan pahala guna meningkatkan kualitas taqwanya kepada Allah. Bagi ane, bulan Ramadhan merupakan bulan perlombaan, bukan bulan latihan. Bukankah satu ajang perlombaan waktunya terbatas? Bukankah waktu latihan untuk menghadapi perlombaan lebih lama dibandingkan dengan waktu lomba itu sendiri? Dan juga bukankah hadiah yang diberikan dalam perlombaan lebih menarik daripada penghargaan waktu latihan. Pertanyaan di atas agaknya yang mengantar penulis untuk menyatakan bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan perlombaan bukan bulan latihan.
Melihat waktu perlombaan itu makin mendekat, berikut akan diberikan sedikit persiapan yang mesti dikejar agar bisa tampil maksimal di arena pertandingan. 

1. Persiapan ruhani, satu hal yang paling utama untuk disiapkan dalam menyambut bulan Ramadhan adalah kualitas keimanan. Manakala iman dalam kondisi lemah, temukan upaya yang pas untuk mendongkraknya. Ada banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan membaca sejarah islami. Ini merupakan tips dari dosen ane sewaktu duduk di bangku kuliah dulu. 

Bisa juga dengan membiasakan shalat berjamaah bagi yang belum terbiasa, bagi yang biasa shalat di masjid, diusahakan agar bisa full lima waktu. Di samping itu, juga dimulai mengatur jadwal tilawah al-Quran, dan mulai untuk naikkan porsi halamannya. Yang biasa sehalaman sehari, diusahakan agar bisa setengah juz perhari, atau dibiasakan nyampai satu juz.
2. Persiapan jasadi, fisik juga sangat dibutuhkan dalam berpuasa. Dalam tubuh yang prima tersimpan semangat membara. Untuk memperoleh fisik yang bugar, tentu dengan rajin berolahraga. Olahraga indoor atau outdoor sama saja. Olahraga ga mesti lari pagi, bola basket, bad minton sob, bisa juga diganti dengan kerja bakti, bersihin rumah dan lainnya. Malahan itu lebih afdhal, perkarangan bersih keringat keluar, fisik pun kekar.
3. Persiapan keilmuan. Salah satu ayat al-Quran menyebutkan bahwa yang dituntut dalam amalan adalah kualitasnya bukan kuantitasnya. Akan lebih baik lagi jika amalan  kuntitasnya banyak berkualitasnya ok. Terkait dengan ibadah di bulan puasa yang sudah makin dekat, ane rekomen untuk ngebaca buku-buku fiqh puasa.
4. Persiapan maliah, atau harta. Harta dalam konteks ini berkaitan dengan satu cabang ibadah sosial yang pahalanya dilipatgandakan pada bulan Ramadhan. Sebutlah misalnya sedekah harian atau pun memberikan bukaan kepada orang yang berpuasa. Dalam satu hadis disebutkan bahwa seorang yang memberikan bukaan kepada orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi nilai pahala yang berpuasa. 

Demikian sedikit persiapan yang mesti dilakukan menjelang bulan puasa ini, semoga segala niat baik diperkenankan Allah dan menjadi pribadi yang bertakwa kedepannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar