Selasa, 10 Mei 2016

Tour de Aek Martua

Berawal dari bincang sederhana selesai melaksanakan rutinitas harian di subuh hari, menguatlah sebuah keinginan untuk mengisi kegiatan di luar kampus. Tempat dan waktu pun dapat disepakati dengan sangat mudah, yaitu Sabtu, 7 Mei 2016 dengan lokasi tujuan Aek Martua, Rokan hulu. Sebuah destinasi wisata alam air terjun. Tempat ini menjadi pilihan karena membutuhkan perjuangan fisik dan yang terpenting cocok saku mahasiswa.
Dalam bincang sederhana tersebut juga disepakati berangkat dijadwalkan jam 6.30 dengan harapan siang hari sudah bisa nyampe lagi di asrama. Namun, keberangkatan terpaksa mundur setengahjam karena Abdurrahman mesti pulang dulu - mungkin minta izin sama ortu-. Rombongan yang sudah ngumpul sejak jam 6.30 mengambil inisiatif untuk memulai perjalanan santai, kami pun sudah ngumpul semua sekitar 10 menit perjalanan.
Untuk mencapai lokasi Aek Martua, separoh perjalanan dapat ditempuh dengan sepeda motor dan sisanya harus berjalan kaki sekitar 30-45 menit jalan kaki non-stop. Medan yang ditempuh sepeda motor pun tak selamanya mulus, titik krusialnya adalah melewati jembatan gantung panjang nan
sempit dan juga tanjakannya yang cukup ekstrim. Sehingga sewaktu melewati jembatanpun ada yang mesti ganti sopir dan yang berjalan kakipun mesti pegang tali dengan kuat-kuat. Dan rata-rata semua yang mbonceng mesti turun sewaktu medannya nanjak. Sesampai tempat parkir dan nego harga parkiran pun terjadi, dengan kesepakatan Rp.20.000 permotor. Mulai dari sini perjuangan pun dimulai.
Cuaca cerah di pagi hari membuat perjalanan menuju lokasi tidak terasa begitu berat ditambah rasa penasaran yang luar biasa keindahan apa yang tersimpan di tengah hutan sana. Tidak lupa di setiap titik cantik camerapun dipetik. Sekitar 45 menit perjalanan terhamparlah dengan jelas air terjun bertingkat, yang dinamakan dengan Aek Martua. Daaan mandi dan melompat pun dimulai.


Kendatipun objek wisatanya butuh perjuangan, ternyata cukup ramai orang berkunjung ke sini. Terbukti sesampai di lokasi dijumpai beberapa orang mahasiswa pecinta alam (Mapala) yang sudah berkemah sejak kemarin sore. Dalam perjalanan pulang pun ramai dijumpai pemuda menuju lokasi. Ini sebuah rekreasi menghindarkan kejenuhan hati dengan segenap rutinitas. 
selain sebagai charge semangat ke depannya, berekreasi merupakan bahagian dari tuntunan agama juga. Berdasarkan sabda Rasulullah Saw:

رَوّحوا القلوب ساعةَ بعدَ ساعةٍ فإنّ القلوب إذا كلت ملّت وإذا ملت عميت  
Istirahatkanlah hati dan fikiranmu sesekali, karena hati jika sudah lelah dia akan lemah, dan jika telah lemah dia akan buta -tidak bisa digunakan lagi-.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar